Dolar masih bergerak lebih tinggi setelah kemarin naik diatas 120 yen untuk pertama kalinya sejak Juli 2007 seiring para analis prediksi pertumbuhan kerja AS berakselerasi pada bulan lalu di saat Jepang masih terperosok di dalam resesi.

"Jika angka payroll bagus, dollar-yen akan naik, namun saya pikir kita sudah reli terlalu banyak pada saat ini," ujar Kazuo Shirai, seorang trader di MUFG Union Bank NA di Los Angles. "Pergerakan mata uang terlalu cepat, bahkan tanpa adanya koreksi turun yang besar. Saya berpikir kita tidak akan mencapai level 125 dalam waktu dekat.
Dollar hanya sedikit berubah di 119.80 yen pada pukul 08.45 wib dari kemarin, ketika dollar naik ke level tertinggi di 120.25, itu adalah level yang belum pernah terlihat sejak Juli 2007. Yen berada di level 148.40 per euro dari 148.27. Untuk pekan ini, mata uang Jepang telah turun sebesar 1% terhadap greenback dan 0.4% terhadap euro.
Mata uang Eropa menguat sebesar 0.1% menjadi $1.2380 dari kemarin, ketika euro mencapai level $1.2280, itu adalah level terendah sejak Agustus 2012.(fsyl)