Sementara itu yen berhasil rebound dari level rendah 7 tahun terhadap dollar setelah petinggi Jepang meredam spekulasi adanya pemilu lebih awal yang mungkin akan mendorong mandat Perdana Menteri Shinzo Abe untuk stimulus. Yen sebelumnya berada di bawah tekanan seiring meningkatnya ekspektasi bahwa Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan dan menggelar pemilu bulan depan. Di pihak lain, franc Swiss melejit ke level tertinggi dalam 26 bulan, membawa franc untuk berada sangat dekat dengan batas nilai tukar Swiss National bank pada level 1.20 franc per euro, yang mana mungkin akan memicu aksi dari bank sentral untuk melemahkan mata uang.
"Saat ini ekspektasi kenaikan suku bunga Inggris telah terdorong mundur, hal ini nampaknya membuat the Fed berada di jajaran paling depan," ucap Joe Manimbo, analis pasar pada Western Union Business Solutions, unit dari Western Union Co. "Pulihnya perekonomian AS akan membuat the Fed menjadi yang terdepan dalam hal menaikkan suku bunga."
Sumber : Monexnews